Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Albertus_Budi_Susanto
Dr. Albertus Budi Susanto, SJ adalah seorang rohaniwan dan antropolog
Indonesia. Saat ini, ia berprofesi sebagai dosen di Program Pascasarjana Ilmu
Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus menjabat
sebagai Direktur Lembaga Studi Realino di universitas yang sama sejak tahun
1990.
PENDIDIKAN
Ia lulus dari Program Antropologi Universitas Indonesia pada tahun 1980,
dan meraih gelar Ph.D dari Cornell University (1983 – 1989) USA, dalam bidang
Antropologi Budaya. Selain Antropologi, Budi Susanto SJ juga memiliki latar
belakang di bidang Filsafat dan Teologi. Sejumlah fellowships dan honors telah
ia terima termasuk fellowships di Georgetown University (USA) dan College of
the Holy Cross in Worchester, Massachusetts (USA).
KARIER
Melalui Lembaga Studi Realino (LSR) yang dipimpinnya, Budi Susanto yang
adalah seorang pastor dan juga antropolog banyak menyumbang kajian-kajian
poskolonialitas di Indonesia salah satunya adalah Membaca Poskolonialitas di Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Kanisius
dan Lembaga Studi Realino) yang merupakan suatu upaya rekonstruksi berbagai
peristiwa kekerasan di Indonesia seperti kekerasan Mei 98 yang ternyata
bukanlah konflik antar golongan. Bersama Ford Foundation, KARINA KAS dan SAV
PUSKAT, LSR juga memproduksi sebuah Film “Cerita dan Cita RBM” (24 menit) yang
meraih juara pertama kategori “Awards of Distinction” dalam Festival Film Niepokalanow di Polandia, Mei
2009 dengan sutradara Haryo Sentanu Murti. Kerjasama Lembaga yang ia pimpin itu
juga telah menghasilkan dokumentasi program Rehabilitasi Bersumber daya
Masyarakat (RBM) ini yaitu: Berjuang
bersama (korban) gempa, Hidup ber(se)sama cedera sumsum tulang belakang dan
Roda Hidup Kursi Roda. Dokumentasi ini menjadi referensi bagi keluarga yang
mengalami dampak gempa Jogjakarta.
PEMIKIRAN
Dalam bukunya Ketoprak: The Politics
of the Past in the Present Day Budi Susanto mengungkapkan a ketoprak play probably tries to reassure
its community, to acknowledge that modernization an unfamilliar world – has somehow
caused the loss of (the past) social consensus and harmony. Bahwa Ketoprak
merupakan suatu seni pertunjukan yang mencoba membuat masyarakat paham bahwa
modernisasi dengan berbagai cara telah menggerus konsensus dan harmoni sosial
yang dimiliki di masa lalu. Menurut Budi Susanto juga “Ketoprak not only helps people to “read” the signs, it also “writes”
them. Once again, in contrast to our tendency to assume that language (pricesly
in Indonesian: budi bahasa) is there to communicate some truth about the world,
it is better discerned as instantiating, exemplifying, or hinting at, the
ineffable”. Ketoprak tidak hanya
sebagai sarana bagi orang untuk mebaca tanda-tanda (bahasa) dalam suatu
pertunjukan ketoprak sebagai isyarat, contoh atau sesuatu yang
merepresentasikan hal-hal yang tak terlukiskan.
KARYA-KARYA
Karya Budi Susanto antara lain: Rekayasa
Kekuasaan Ekonomi (Indonesia 1800-1950): Siasat Pengusaha Tionghoa, Peristiwa
Yogya 1992: siasat politik massa rakyat kota, Politik penguasa dan siasat
pemoeda: nasionalisme dan pendudukan Jepang di Indonesia, ABRI: siasat
kebudayaan 1945 – 1995; Cosmopolitan Bataks In Tarutung North Sumatera; “Belum
Tahu Dial”. Ketoprak dan Nasionalisasi Ratu Kidul; Kuasa Media Masal, Siasat
kebudayaan dan Pengaruh Teo-logi; Ketoprak, The Politic Of The Past, In The
Present-day java; Catholicims and Catholic Ceremony In Indonesia Heritage,
Siasat Kebudayaan, Imajinasi Penguasa dan Identitas Poskolonial.
Dari banyak artikel, buku (baik sebagai penulis dan atau editor) dan jurnal
karya Budi Susanto, SJ yang telah diterbitkan, berikut adalah beberapa
diantaranya:
- Budi Susanto, SJ (editor): Ingat(an)!: Hikmat Indonesia Masa Kini, Hikmat Masa Lalu Rakyat, Penerbit Kanisius, 2005.
- Budi Susanto, SJ (editor): Identitas dan Poskolonialitas di Indonesia, Penerbit Kanisius, 2004
- Budi Susanto, SJ (editor): Penghibura (an) Masa Lalu dan Budaya Masa Kini Indonesia, Penerbit Kanisius, 2005
- Budi Susanto, SJ: Masih(kah) Indonesia?, Penerbit Kanisius, 2007
- Budi Susanto, SJ: Sisi Senyap Politik Bising, Penerbit Kanisius, 2007
- Budi Susanto, SJ: Siasat Kebudayaan, Imajinasi Penguasa dan Identitas Poskolianial, Penerbit Kanisius, 2000
- Budi Susanto, SJ dan Made Tony: Siasat Kebudayaan ABRI, Siasat 1945 – 1995, Penerbit Kanisius, 1995
- Budi Susanto, SJ (editor): Teologi dan Praksis Komunitas Post Modern, Penerbit Kanisius 1994
- Budi Susanto, SJ: Ketoprak, The Politic of The Past, In The Present-day Java, 1997
- Budi Susanto, SJ: Catholicism and Catholic Ceremony In Indonesia Heritage, 1998