Kamis, 25 Januari 2018

Profil Pembicara: Dr. Budi Susanto, SJ




Dr. Albertus Budi Susanto, SJ adalah seorang rohaniwan dan antropolog Indonesia. Saat ini, ia berprofesi sebagai dosen di Program Pascasarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus menjabat sebagai Direktur Lembaga Studi Realino di universitas yang sama sejak tahun 1990.


PENDIDIKAN

Ia lulus dari Program Antropologi Universitas Indonesia pada tahun 1980, dan meraih gelar Ph.D dari Cornell University (1983 – 1989) USA, dalam bidang Antropologi Budaya. Selain Antropologi, Budi Susanto SJ juga memiliki latar belakang di bidang Filsafat dan Teologi. Sejumlah fellowships dan honors telah ia terima termasuk fellowships di Georgetown University (USA) dan College of the Holy Cross in Worchester, Massachusetts (USA).


KARIER

Melalui Lembaga Studi Realino (LSR) yang dipimpinnya, Budi Susanto yang adalah seorang pastor dan juga antropolog banyak menyumbang kajian-kajian poskolonialitas di Indonesia salah satunya adalah Membaca Poskolonialitas di Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Kanisius dan Lembaga Studi Realino) yang merupakan suatu upaya rekonstruksi berbagai peristiwa kekerasan di Indonesia seperti kekerasan Mei 98 yang ternyata bukanlah konflik antar golongan. Bersama Ford Foundation, KARINA KAS dan SAV PUSKAT, LSR juga memproduksi sebuah Film “Cerita dan Cita RBM” (24 menit) yang meraih juara pertama kategori “Awards of Distinction” dalam  Festival Film Niepokalanow di Polandia, Mei 2009 dengan sutradara Haryo Sentanu Murti. Kerjasama Lembaga yang ia pimpin itu juga telah menghasilkan dokumentasi program Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (RBM) ini yaitu: Berjuang bersama (korban) gempa, Hidup ber(se)sama cedera sumsum tulang belakang dan Roda Hidup Kursi Roda. Dokumentasi ini menjadi referensi bagi keluarga yang mengalami dampak gempa Jogjakarta.


PEMIKIRAN

Dalam bukunya Ketoprak: The Politics of the Past in the Present Day Budi Susanto mengungkapkan a ketoprak play probably tries to reassure its community, to acknowledge that modernization an unfamilliar world – has somehow caused the loss of (the past) social consensus and harmony. Bahwa Ketoprak merupakan suatu seni pertunjukan yang mencoba membuat masyarakat paham bahwa modernisasi dengan berbagai cara telah menggerus konsensus dan harmoni sosial yang dimiliki di masa lalu. Menurut Budi Susanto juga “Ketoprak not only helps people to “read” the signs, it also “writes” them. Once again, in contrast to our tendency to assume that language (pricesly in Indonesian: budi bahasa) is there to communicate some truth about the world, it is better discerned as instantiating, exemplifying, or hinting at, the ineffable”.  Ketoprak tidak hanya sebagai sarana bagi orang untuk mebaca tanda-tanda (bahasa) dalam suatu pertunjukan ketoprak sebagai isyarat, contoh atau sesuatu yang merepresentasikan hal-hal yang tak terlukiskan.


KARYA-KARYA

Karya Budi Susanto antara lain: Rekayasa Kekuasaan Ekonomi (Indonesia 1800-1950): Siasat Pengusaha Tionghoa, Peristiwa Yogya 1992: siasat politik massa rakyat kota, Politik penguasa dan siasat pemoeda: nasionalisme dan pendudukan Jepang di Indonesia, ABRI: siasat kebudayaan 1945 – 1995; Cosmopolitan Bataks In Tarutung North Sumatera; “Belum Tahu Dial”. Ketoprak dan Nasionalisasi Ratu Kidul; Kuasa Media Masal, Siasat kebudayaan dan Pengaruh Teo-logi; Ketoprak, The Politic Of The Past, In The Present-day java; Catholicims and Catholic Ceremony In Indonesia Heritage, Siasat Kebudayaan, Imajinasi Penguasa dan Identitas Poskolonial.


Dari banyak artikel, buku (baik sebagai penulis dan atau editor) dan jurnal karya Budi Susanto, SJ yang telah diterbitkan, berikut adalah beberapa diantaranya:
  •          Budi Susanto, SJ (editor): Ingat(an)!: Hikmat Indonesia Masa Kini, Hikmat Masa Lalu Rakyat, Penerbit Kanisius, 2005.
  •          Budi Susanto, SJ (editor): Identitas dan Poskolonialitas di Indonesia, Penerbit Kanisius, 2004
  •          Budi Susanto, SJ (editor): Penghibura (an) Masa Lalu dan Budaya Masa Kini Indonesia, Penerbit Kanisius, 2005
  •          Budi Susanto, SJ: Masih(kah) Indonesia?, Penerbit Kanisius, 2007
  •          Budi Susanto, SJ: Sisi Senyap Politik Bising, Penerbit Kanisius, 2007
  •          Budi Susanto, SJ: Siasat Kebudayaan, Imajinasi Penguasa dan Identitas Poskolianial, Penerbit Kanisius, 2000
  •          Budi Susanto, SJ dan Made Tony: Siasat Kebudayaan ABRI, Siasat 1945 – 1995, Penerbit Kanisius, 1995
  •          Budi Susanto, SJ (editor): Teologi dan Praksis Komunitas Post Modern, Penerbit Kanisius 1994
  •          Budi Susanto, SJ: Ketoprak, The Politic of The Past, In The Present-day Java, 1997
  •          Budi Susanto, SJ: Catholicism and Catholic Ceremony In Indonesia Heritage, 1998

Kamis, 18 Januari 2018

SI/APA CINA INDONESIA








Dengan hormat, 

Refleksi Kebangsaan - Institut Komunitas Universal
akan menyelenggarakan sebuah diskusi dengan tema:  

SI/APA CINA INDONESIA


Bersama narasumber: 
Dr. BUDI SUSANTO, SJ
Antropolog, Direktur Lembaga Studi Realino,
Dosen Pascasarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Moderator:
Dr. Maria Puspitasari

Pada hari Selasa, 20 Februari 2018, pukul 17.00 - 21.00 WIB, 
bertempat di Sanggar Prathivi Building - Jalan Pasar Baru Selatan 23 Jakarta Pusat

Peminat dapat mendaftarkan diri melalui WA/SMS ke nomor 0857-1052-6464

Sumbangan sukarela.

Salam dan hormat kami, 
Institut Komunitas Universal